Jakarta,
Agustus 2019
Teruntuk
Ibu Kota Indonesia di Masa Depan,
Bagaimana
kabarmu, Calon Ibu Kota? Aku yakin, pasti kau dalam keadaan baik-baik saja.
Diriku pun begitu. Disini, akan kuceritakan Jakarta saat ini. Jakarta yang kita
lihat seolah tersenyum. Namun di balik itu, Jakarta menyimpan bebannya sendiri.
Jakarta terlihat megah dengan segala bangunan yang berdiri di atas punggungnya,
mulai dari gedung pemerintahan, perkantoran, perindustrian, hingga perumahan.
Usianya kini 492 tahun dan sudah menjadi ibu kota Indonesia secara resmi sejak
dikeluarkannya UU RI nomor 10 tahun 1964. Jakarta yang memiliki luas sebesar 662,33
km2[1] sudah menjadi rumah bagi 10.374.235 jiwa penduduk[2].
Tentu sangatlah padat dan sesak, hingga membuat lebih dari separuh populasi
penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Dengan padatnya populasi penduduk
yang ada di Jakarta, sudah pasti banyak kendaraan bermotor yang melalu-lalang
di jalanan. Karena itu, Jakarta meraih peringkat 12 sebagai kota termacet di
dunia[3]. Tidak hanya itu, berdasarkan data dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta memiliki ISPU dengan kategori tidak
sehat. Jakarta juga mengalami penurunan muka tanah rata-rata sekitar 7,5 cm per
tahun[4]. Dan masih banyak masalah lainnya.
Kini,
pemindahan ibu kota bukanlah sekadar wacana. Lokasi dirimu memang masih
dirahasiakan. Namun, sudah pasti dirimu adalah bagian dari Pulau Kalimantan. Sesuai
dengan pernyataan Presiden Joko Widodo tanggal 6 Agustus 2019 lalu,
“Setelah ke lapangan dan mendapatkan beberapa kajian, meskipun belum selesai 100 persen, sudah jelas bahwa ibu kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan. Provinsinya di mana? Ini yang harus didetailkan lagi.”
-Presiden Joko Widodo- [6]
Kini, ibu kota baru akan segera
dibangun. Dengan dipindahkannya ibu kota, benih-benih harapan turut ditanamkan.
Seluruh masyarakat, termasuk aku, berharap ibu kota yang baru kelak membuat
Indonesia menjadi lebih baik. Untuk itu, ada sejumlah gagasan yang akan aku
sampaikan kepadamu
1. Fasilitas,
Sarana, dan Prasarana yang Lengkap, Memadai, dan Nyaman
Sudah menjadi suatu keharusan bagi ibu
kota memiliki fasilitas, sarana, dan prasarana contohnya pada bidang transportasi
yakni pelabuhan, stasiun, terminal, bandara, dan lain sebagainya. Pengadaan
transportasi umum yang memadai dan nyaman juga diperlukan untuk mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi di jalan.
2. Kebijakan
Pemanfaatan SDA
Pemanfaatan SDA pada wilayah ibu kota baru
tidak bisa sembarangan. Dalam pemanfaatannya perlu diiringi dengan pelestarian.
Pemerintah perlu membuat kebijakan yang tegas agar sumber daya alam dapat
dinikmati secara merata dan tetap lestari.
3. Konsep
Kota Cerdas
Gambar 1. Rancangan Taman Teknologi Sains
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwi-se-dx4LkAhUWTo8KHZ-TCBYQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fautotekno.sindonews.com%2Fread%2F1308467%2F124%2Fpemerintah-berambisi-bangun-100-science-techno-park-1527132297&psig=AOvVaw1UZrkqLcX12Z47gv-APe8P&ust=1565878548428209
Dalam tahapan Indonesia menuju negara maju
di era revolusi industri 4.0, ibu kota baru perlu menerapkan konsep kota cerdas.
Dalam konsep kota cerdas, akan memanfaatkan gabungan dari teknologi informasi,
teknologi komunikasi, pemanfaatan internet, dan tata kelola kota. Sebagian besar fasilitas, sarana, dan prasarana yang ada di ibu kota akan berbasis teknologi. Konsep tersebut akan memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam beraktivitas. Selain itu, perlu dibangun beberapa taman teknologi sains untuk kepentingan edukasi. Taman tersebut diharapkan tidak hanya berisi teknologi yang berasal dari mancanegara, namun juga memamerkan karya penelitian dan inovasi anak bangsa.
4. Griya
Budaya
Selain mengutamakan kemajuan teknologi,
ibu kota baru juga harus berperan dalam pelestarian budaya Indonesia. Caranya
adalah dengan membangun Griya Budaya. Griya Budaya memiliki konsep seperti
museum dan pameran budaya yang tiap minggunya berganti tema. Selain itu, Griya
Budaya juga aktif dalam promosi dan pelestarian budaya.
5. Penghijauan
Lingkungan dan Pencegahan Kemacetan
Gambar 2. Taman Kota
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwiUwbuCxoLkAhXJr48KHVh4D2AQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fforum.rumah123.com%2Farticle-3578-5-perumahan-di-pinggir-jakarta-yang-dekat-dengan-taman-kota&psig=AOvVaw0oCHj6hZsFFWa6tW5w3oew&ust=1565878432658853
Gambar 3. Jalur Hijau
Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjboJ7TxYLkAhUa7XMBHS_rDlsQjRx6BAgBEAQ&url=http%3A%2F%2Fwww.rmoljakarta.com%2Fread%2F2017%2F10%2F03%2F50952%2FCatut-Nama-Walikota%2C-Bangunan-Tanpa-IMB-Berdiri-di-Jalur-Hijau-&psig=AOvVaw2nD5NLCZVB6oJiiUrRz1xh&ust=1565878363817863
Dalam penghijauan agar kota terlihat indah
dan sejuk, perlu dibangun taman kota yang luas dan tersebar di penjuru kota. Pembangunan
jalur hijau di jalan raya juga perlu dilakukan karena penting untuk mengurangi
polusi udara. Selain itu, pemasangan alat ukur pencemaran udara di setiap jalan
raya juga penting untuk mengontrol pencemaran udara.
Pembangunan kompleks dinas untuk PNS juga
sebaiknya di dekat kantor masing-masing PNS bekerja. Hal tersebut dilakukan untuk
kemudahan mobilitas para pegawai dan mencegah kemacetan akibat kendaraan
pribadi. Pembatasan kendaraan bermotor juga perlu diperhatikan. Ada berbagai
cara untuk itu, seperti memberlakukan aturan ganjil genap yang sudah ada di
Jakarta atau dengan memberikan sejumlah syarat yang akan diberlakukan kepada pemilik
dan pengguna kendaraan bermotor di ibu kota.
Demikianlah usulan yang ingin aku sampaikan. Aku sangat berharap nantinya dirimu bisa belajar dari pengalaman ibu kota sebelumnya. Semoga di masa depan nanti, Indonesia semakin gemilang baik di mata penduduk Indonesia maupun di mata dunia. Aku juga mendoakan, agar benih-benih harapan yang ditanamkan oleh banyak masyarakat bisa tumbuh dengan suburnya dan berbuah dengan ranumnya.
Salam manis dari seseorang yang mendoakanmu,
Nawang Indah Cahyaningrum
___________________________________________________________________________
Catatan Kaki :
[1], [2] Provinsi
DKI Jakarta Dalam Angka 2018, Publikasi BPS Provinsi DKI Jakarta
[3] Data
dari INRIX 2017 Traffic Scorecard Ranking
[4] Dwi
A., Achmad (DetikFinance). Kepala Bappenas: Penurunan Muka Tanah Jakarta 7,5
Cm/Tahun. Dikutip dari http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4386755/kepala-bappenas-penurunan-muka-tanah-jakarta-75-cmtahun
[5] Kementerian
Komunikasi dan Informatika. Bahas Pemindahan Ibukota Negara, Presiden: Kita
Harus Berpikir Visioner Jangka Panjang. Dikutip dari https://kominfo.go.id/content/detail/18368/bahas-pemindahan-ibukota-negara-presiden-kita-harus-berpikir-visioner-jangka-panjang/0/berita
[6]
Sekertariat Presiden Republik Indonesia. Presiden Jokowi: Ibu Kota Negara akan
Dipindahkan ke Kalimantan. Dikutip dari setpres.setneg.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-ibu-kota-negara-akan-dipindahkan-ke-kalimantan/
#IbuKotaBaru
#Bappenas
#Bappenas
Komentar
Posting Komentar